Senin, 29 Juni 2015

Belajar Menghafal

Ramadhan tahun ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun ini adalah tahun pertama saya menjalankan ibadah puasa di asrama. Tak ada lagi sahur bersama kakak, jalan sore untuk ngabuburit bersama kakak dan temna-teman, buka bersama teman-teman, dan lain sebagainya. Bulan Ramadhan kali ini saya harus berada di asrama, tak ada acara buka di luar. Ya, benar-benra suasana yang berbeda. Saya merasa sangat merindukan suasana Ramadhan tahun lalu, saat saya masih bebas bepergian keluar masuk rumah.
Namun, satu hal yang saya hanyut dalam Ramadhan tahun ini. Saya mulai belajar menghafal ayat dari kitab suci. Ya, setiap pagi setelah shalt subuh berjamaah di mushola kampus, ada kegiatan yang bertema One Day One Ayat, yaitu kegiatan dimana kita wajib mencoba menghafal minimal satu ayat dari Al Qur'an.
Entah mengapa, saya merasa hanyut ketika kata demi kata dalam bahasa Arab yang sama sekali tidak saya mengerti terasa mengalir keluar dari mulut ketika saya mencoba belajar menghafal. Memang, dibandingkan dengan teman0teman lain yang sudah sangat hafal, saya tak dapat dibandingkan. Hanya menghafal empat ayat pertama dari surah Ar Rohman pun setengah mati rasanya saya menghafal. Benar-benar sulit.  Tetapi, Saya merasa ada sesuatu yang berbeda ketika saya menghafal ayat-ayat tersebut. Memang sangat sulit, tapi saya justru merasa tenang dalam kesulitan itu. Saya merasa seperti sedang mengeja apa yag telah Tuhan katakan pada saya. Meski terbata, tapi ada rasa ingin memahami apa yang telah Ia katakan.
Bila ada satu hal yang saya inginkan pada Ramadhan ini, saya ingin terus belajar menghafal. Kata demi kata dari Tuhan ingin saya hafal, meski terbata.