Rabu, 10 Februari 2016

Profesional

Profesional. Ya, bagaimana kita dapat menjadi seorang yang profesional? Yang dapat memisahkan antara pekerjaan dan masalah pribadi. Sepertinya mudah, tidak mencampur adukkan urusan. Tapi sekarang saya merasakan, itu adalah hal tersulit yang harus saya lakukan saat ini. Jujur, selama ini saya mencoba untuk menjadi seorang yang profesional. Tapi masalah yang saya hadapi kali ini ternyata begitu berat. Keputusan yang diambil oleh kedua orangtua saya membuat saya bingung. Mau melakukan apapun, saya tidak sanggup untuk fokus. Sempat saya ditegur oleh seorang teman karena kali ini saya tidak mampu berlaku profesional. Tapi apa boleh buat,saya hanya seorang anak yang belum genap berusia dua puluh tahun, dan tinggal jauh dari orangtua saya. Keputusan apapun yang diambil oleh orangtua saya tentu tanpa melibatkan saya, sehingga saya tidak tahu apapun. Yang saya yakini, mereka mengambil keputusan itu hanya berdasarkan emosi saja. Ingin rasanya pulang ke rumah, mendapatkan penjelasan mereka apa yang sebenarnya terjadi.