Jumat, 03 Agustus 2018

memandang hidup orang lain

Setiap orang ternyata punya masalah masing-masing. Sesempurna hidup seseorang, setidaknya pasti ada satu masalah yang sedang dia hadapi. Dulu saya merasa hidup yang saya jalani penuh dengan masalah. Entah itu masalah dengan keluarga, dengan tugas kuliah, dengan teman, dan masih banyak lagi. Saya selalu membandingkan hidup saya dengan yang lain, dan saya selalu yakin, hidup orang lain lebih menyenangkan bila dibandingkan dengan hidup yang saya jalani. Sampai akhirnya saya sadar, hidup yang saya jalani lebih baik bila dibandingkan orang-orang di luar sana. Hampir semua yang saya butuhkan sudah saya miliki. Keluarga yang lengkap, kesempatan menempuh pendidikan, raga yang lengkap,dan teman-teman yang setia. Hanya satu hal yang tidak saya miliki selama ini : rasa syukur. Memang, satu helai daun tidak bisa menutupi permukaan dunia, tapi bisa menutupi mata kita hingga kita tidak bisa melihat keindahan dunia. Beberapa waktu lalu, seorang teman saya menceritakan masalah yang sedang dia hadapi saat ini. Selama ini, saya melihat dia mempunyai kehidupan yang sempurna. Keluarga, uang, bakat, teman, dan kepandaian.Sepertinya, ia tidak pernah menemui masalah dalam hidupnya. Tapi ternyata, dia sedang menghadapi masalah yang cukup besar, yang bahkan saya tidak pernah membayangkannya. Teman saya lainnya, yang saya pikir mempunyai hidup yang sangat sempurna dari segi apapun, ternyata juga mempunyai permasalahan yang cukup pelik, dan bahkan berkaitan dengan masa depannya. Pandangan saya berubah. Saya tidak lagi iri dengan kehidupan yang mereka jalani, justru saya merasa bersyukur mempunyai hidup yang "normal". Satu hal yang saya mulai mengerti adalah, setiap manusia mempunyai permasalahan yang harus dihadapi. Entah apa tujuannya, tapi pasti masalah itu akan menjadikan diri kita lebih kuat dan lebih dewasa. Saat kita merasa masalah yang kita hadapi cukup sulit dan tak ada jalan keluar, jangan pernah berpikir untuk berhenti dan menyerah kalah. Jangan merasa lemah. Mungkin, kita hanya merasa lelah dan butuh beristirahat sejenak. Ingatlah, kita masih punya doa yang selalu bisa kita andalkan. Doa-lah yang menjadi penyambung antara kita dan Pemilik Alam Semesta ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar