Kamis, 17 Oktober 2013

Tahun terakhir

Apa yang kalian rasakana di tahun terakhir menjadi siswa SMA? Banyak yang beranggapan tahun terakhir adalah tahun yang berat karena hidup akan dipenuhi dengan les, pelajaran tambahan, try out, dll. Sebagai siswa kelas XII, saya juga merasakan hal yang sama. Tugas menumpuk, ulangan harian yang tak ada habisnya, harus berangkat pagi-pagi untuk BBI, les, dan masih banyak hal tak menyenangkan lainnya. Rasanya, waktu yang disediakan Tuhan selama 24 jam tak lagi cukup. Di sela-sela kesibukan itu, terdapat sebuah pertanyaan yang mengganggu pikiran saya selama ini. Mengapa setiap jalan yang kita tempuh untuk mencapai garis akhir harus dibayar dengan rasa lelah dan keringat? Ingin rasanya memprotes Tuhan, mengapa setiap langkah itu tak ada yang menyenangkan. Selalu dipenuhi kesulitan dan rintangan.
Akan tetapi, itulah bukti bahwa Tuhan memang benar-benar ada. Ia membiarkan kita merasa sakit agar kita dapat menjadi pribadi yang tangguh, yang kuat menghadapi segala tantangan. Namun, ia tak pernah memberi rintangan yang tak bisa kita hadapi. Lagi pula, Ia selalu ada dalam diri kita, selalu memberi semangat pada kita untuk terus melanjutkan karya dalam nama-Nya.
Malu rasanya telah berpikiran picik dan berprasangka buruk pada-Nya. Hanya karena merasa lelah, kita sudah mengeluh dan meragukan kebaikan-Nya. Justru maksud Ia memberi rasa lelah pada kita, agar kita dapat merasakan manisnya garis finish.
Untuk kalian yang saat ini merasa lelah, cobalah untuk memejamkan mata saat senja tiba. Kalian pasti akan merasakan suatu kehangatan, merasakan pancaran kasih-Nya yang tulus untuk kalian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar